Sunday, December 8, 2013

KONSEP PERAWATAN LUKA

Fisiologi Luka

Luka adalah gangguan integritas kulit yang disebabkan karena banyak hal, diantaranya gesekan, tekanan, suhu, infeksi. luka dikenal dengan banyak kata dalam bahasa inggris diantarana wound, ulcer, lesion, skin tears, sore. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kata luka, borok, koreng, dekubitus.
Secara fisiologis luka akan sembuh dengan sendirinya karena tubuh dapat melakukan penyembuhan sendiri dengan istilah wound healing process atau proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka terdiri dari beberapa fase, diantaranya :


Pertama, luka akan mengalami inflamasi (reaksi peradangan dan pembersihan/debris). Berlangsung selama 0-5 hari. Terjadi proses vasodilatasi, dengan penampilan klinis tanda-tanda inflamasi local (hangat, kemerahan, bengkak, nyeri)

Kedua, luka akan mengalami pertumbuhan jaringan yang baru dan penutupan luka (granulasi dan epitelisasi). Berlangsung selama 5-21 hari, penampilan klinis yang akan terlihat pada luka, dasar luka berwarna merah cerah (artinya granulasi dan vaskularisasi baik), kdang ditemukan bekuan darah (proses angiogenesis / pembentukan pembuluh darah baru) dan adanya kulit baru (epitelisasi) yang berwarna merah muda pada tepi luka dalam rangka penutupan luka.

Ketiga, penguatan jaringan kulit (maturasi/remodeling). Berlangsung, selama 21 hari-2 tahun dimana luka sudah menutup sempurna pada hari ke 21 dan akan muncul bekas luka (scar) atau bahkan keloid (scar yang menebal) selama proses maturasi berlangsung.

Klasifikasi Luka

Berdasarkan lama waktu proses penyembuhan luka :
  1. Luka akut, luka yang sembuh sesuai proses penyembuhan luka (fisiologis).
  2. Luka kronis, luka yang sulit sembuh dan fase lukanya mengalami pemanjangan.

Konsep Lembab

Hasil penelitian Prof. Dr. George D. Winter (1962) tentang efektifitas perawatan luka terbuka (kering) dengan perawatan luka tertutup (lembab), yaitu perawatan luka dengan konsep perawatan luka tertutup lebih cepat sembuh dibandingkan dengan perawatan luka terbuka (kering). Apabila kelambaban seimbang maka luka akan cepat menuju pada fase yang lebih baik. Konsep lembab disini adalah moisture balance (suasana lembab yang seimbang).
konsep lembab merupakan pionir dalam manajemen luka modern. pada tahun 2003 Bishop et.al mengemukakan bahwa lembab yang harus diciptakan adalah lembab yang seimbang (moisture balance). 





 

No comments:

Post a Comment