Fisiologi Luka
Luka adalah gangguan integritas
kulit yang disebabkan karena banyak hal, diantaranya gesekan, tekanan, suhu,
infeksi. luka dikenal dengan banyak kata dalam bahasa inggris diantarana wound,
ulcer, lesion, skin tears, sore. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kata
luka, borok, koreng, dekubitus.
Secara fisiologis luka akan
sembuh dengan sendirinya karena tubuh dapat melakukan penyembuhan sendiri
dengan istilah wound healing process atau proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka
terdiri dari beberapa fase, diantaranya :
Pertama, luka akan mengalami
inflamasi (reaksi peradangan dan pembersihan/debris). Berlangsung selama 0-5
hari. Terjadi proses vasodilatasi, dengan penampilan klinis tanda-tanda
inflamasi local (hangat, kemerahan, bengkak, nyeri)
Kedua, luka akan mengalami
pertumbuhan jaringan yang baru dan penutupan luka (granulasi dan epitelisasi). Berlangsung
selama 5-21 hari, penampilan klinis yang akan terlihat pada luka, dasar luka
berwarna merah cerah (artinya granulasi dan vaskularisasi baik), kdang
ditemukan bekuan darah (proses angiogenesis / pembentukan pembuluh darah baru)
dan adanya kulit baru (epitelisasi) yang berwarna merah muda pada tepi luka
dalam rangka penutupan luka.
Ketiga, penguatan jaringan kulit
(maturasi/remodeling). Berlangsung, selama 21 hari-2 tahun dimana luka sudah
menutup sempurna pada hari ke 21 dan akan muncul bekas luka (scar) atau bahkan
keloid (scar yang menebal) selama proses maturasi berlangsung.
Klasifikasi Luka
Berdasarkan lama waktu proses
penyembuhan luka :
- Luka akut, luka yang sembuh sesuai proses penyembuhan luka (fisiologis).
- Luka kronis, luka yang sulit sembuh dan fase lukanya mengalami pemanjangan.
Konsep Lembab
Hasil penelitian Prof. Dr. George
D. Winter (1962) tentang efektifitas perawatan luka terbuka (kering) dengan perawatan
luka tertutup (lembab), yaitu perawatan luka dengan konsep perawatan luka
tertutup lebih cepat sembuh dibandingkan dengan perawatan luka terbuka
(kering). Apabila kelambaban seimbang maka luka akan cepat menuju pada fase
yang lebih baik. Konsep lembab disini adalah moisture balance (suasana lembab
yang seimbang).
konsep lembab merupakan pionir dalam manajemen luka modern. pada tahun 2003 Bishop et.al mengemukakan bahwa lembab yang harus diciptakan adalah lembab yang seimbang (moisture balance).
No comments:
Post a Comment