Para penderita kanker sering kali tidak mengetahui jika dirinya sedang
terserang kanker, padahal gejala kanker cukup mudah diamati. Gejala
kanker dapat dilihat dari yang paling mudah sampai yang sedikit lebih
rumit. Gejala kanker yang mudah diamati tentu yang gampang untuk dilihat
oleh mata telanjang seperti yang terdapat pada permukaan kulit.
Sedangkan yang lebih rumit jika gejala kanker itu terdapat dalam tubuh
sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah
gejala-gejala tersebut memang mengarah pada kanker.
Kanker sendiri merupakan penyakit yang sangat banyak jenisnya. Tercatat
ada lebih dari 200 jenis kanker yang masing-masing memiliki gejalanya
sendiri. Tentu hal ini sangat merepotkan jika harus mengenalinya satu
persatu. Namun paling tidak, sedikitnya Anda harus mengerti beberapa
gejala kanker agar bisa mewaspadai jika gejala tersebut terjadi pada
Anda atau orang-orang di sekitar Anda.
Harapannya, deteksi dini kanker dapat dilakukan sehingga cepat dapat
diobati. Secara sederhana, gejala kanker dapat dibedakan menjadi dua
yaitu gejala kanker yang dapat dilihat dan gejala kanker yang sulit
dilihat.
Gejala Kanker yang Mudah Dilihat atau Dirasakan
Gejala kanker yang mudah dilihat adalah yang timbul di permukaan atau gejalanya mudah dirasakan. Sebagai contoh :
● Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Demam yang persisten (menetap), penurunan berat badan, lesu lebih dari
3-4 minggu mungkin menjadi tanda kanker. Penurunan berat badan yang
signifikan selama beberapa bulan tanpa sebab yang jelas, bisa menjadi
salah satu tanda peringatan utama kanker. Jenis kanker yang paling
sering adalah kanker pankreas, perut, kerongkongan atau paru-paru.
● Sariawan yang tak kunjung sembuh
Jika menderita sariawan atau plak putih di mulut yang tidak sembuh
selama lebih dari 3 minggu, maka harus berkonsultasi dengan dokter. Ini
mungkin berhubungan dengan iritasi konstan yang terjadi karena
ketidakselarasan gigi dan juga gejala awal kanker.
● Demam
Demam juga berhubungan dengan beberapa kanker. Hampir semua pasien
dengan kanker akan mengalami demam pada beberapa waktu, terutama jika
kanker atau pengobatannya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
● Kembung, perubahan kebiasaan BAB, sakit perut, darah dalam tinja
Kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala kanker usus. Darah biasanya
akan gelap tetapi dapat berwarna merah terang. Mungkin akan terlihat
pada perubahan pola buang air besar normal (seperti diare atau sembelit)
tanpa alasan yang jelas. Juga mungkin memiliki perasaan tidak nyaman
pada usus.
● Batuk berkepanjangan
Ada kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala di dada seperti batuk
dan sesak napas (misalnya, infeksi dan radang). Tetapi dalam beberapa
kasus, gejala ini mungkin merupakan tanda dari paru-paru kanker. Jika
memiliki batuk atau merasa sesak napas selama lebih dari 2 minggu,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
● Perubahan kulit
Perubahan warna kulit atau warna tahi lalat bisa menjadi gejala kanker.
Kanker kulit dapat berkembang karena beberapa faktor risiko, terutama
pada orang yang sering mengunyah tembakau, merokok, alkohol, luka kulit
yang tidak kunjung sembuh.
● Bintik-bintik putih di lidah
Kondisi ini juga dikenal sebagai leukoplakia, yang mungkin berkembang
menjadi kanker rongga mulut. Leukoplakia merupakan area pra-kanker yang
disebabkan oleh iritasi. Jika tidak diobati, leukoplakia bisa menjadi
kanker mulut.
● Perdarahan yang tidak biasa
Ini bisa terjadi pada kanker dini atau lanjut. Darah di sputum (dahak)
dapat menjadi tanda kanker paru. Darah pada tinja bisa menjadi tanda
kanker kolon atau kanker rektum. Kanker leher rahim atau endometrium
(lapisan rahim) dapat menyebabkan perdarahan vagina abnormal.
Darah dalam urine mungkin merupakan tanda dari kanker kandung kemih atau
kanker ginjal. Debit darah dari puting susu mungkin merupakan tanda
kanker payudara.
● Penebalan atau benjolan di payudara
Gejala ini dapat disebabkan oleh banyak alasan lain selain kanker dan
dokter adalah orang terbaik untuk mengidentifikasi alasan setelah
penyelidikan. Daripada menunggu gejala muncul ke permukaan, akan lebih
baik memilih untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala.
● Gatal, pengerasan kulit atau perdarahan
Ini adalah tanda-tanda kurang umum tetapi tidak boleh diabaikan. Penting
untuk menemui dokter jika memiliki tanda yang tidak biasa pada kulit
yang berlangsung lebih dari beberapa minggu.
Gejala Kanker yang Tidak Mudah Dilihat atau Dideteksi
Sedangkan gejala kanker yang tidak mudah dilihat biasanya berhubungan
dengan organ dalam tubuh manusia. Contohnya jika terjadi perdarahan pada
rektum. Hal ini mungkin merupakan indikasi atau gejala kanker usus
besar yang banyak menimpa orang tua.
Contoh gejala kanker yang juga tidak mudah dilihat jika diawali oleh
sakit lainnya. Misalnya, seseorang yang menderita anemia atau kekurangan
gizi mungkin sebenarnya sedang mengidap kanker usus.
Gejala kanker seperti ini tidak mudah dikenali sebab sangat mungkin
penderitanya hanya menganggapnya sebagai penyakit biasa. Padahal, hal
itu hanya merupakan gejala atau indikasi awal dan di belakangnya
tersimpan penyakit yang lebih berbahaya yaitu kanker.
Gejala kanker yang jenisnya mirip seperti anemia dan kekurangan zat besi
ini adalah penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan. Baik
penurunan berat badan maupun kehilangan nafsu makan sebenarnya mudah
dikenali, tetapi pada umumnya orang akan banyak menyepelekannya dan
hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal jika tidak
diwaspadai siapa tahu justru hal itu merupakan gejala awal dari kanker.
Untuk itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika melihat
gejala-gejala kanker di atas hinggap di tubuh Anda. Pemeriksaan kanker
secara dini yang diikuti pengobatan kanker secara cepat dapat
menyelamatkan jiwa seseorang.
Sumber : RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Salatiga
No comments:
Post a Comment