Sunday, March 30, 2014

Cara Deteksi Kanker Sejak Dini

Para penderita kanker sering kali tidak mengetahui jika dirinya sedang terserang kanker, padahal gejala kanker cukup mudah diamati. Gejala kanker dapat dilihat dari yang paling mudah sampai yang sedikit lebih rumit. Gejala kanker yang mudah diamati tentu yang gampang untuk dilihat oleh mata telanjang seperti yang terdapat pada permukaan kulit.
Sedangkan yang lebih rumit jika gejala kanker itu terdapat dalam tubuh sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut memang mengarah pada kanker.
Kanker sendiri merupakan penyakit yang sangat banyak jenisnya. Tercatat ada lebih dari 200 jenis kanker yang masing-masing memiliki gejalanya sendiri. Tentu hal ini sangat merepotkan jika harus mengenalinya satu persatu. Namun paling tidak, sedikitnya Anda harus mengerti beberapa gejala kanker agar bisa mewaspadai jika gejala tersebut terjadi pada Anda atau orang-orang di sekitar Anda.
Harapannya, deteksi dini kanker dapat dilakukan sehingga cepat dapat diobati. Secara sederhana, gejala kanker dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala kanker yang dapat dilihat dan gejala kanker yang sulit dilihat.
Gejala Kanker yang Mudah Dilihat atau Dirasakan
Gejala kanker yang mudah dilihat adalah yang timbul di permukaan atau gejalanya mudah dirasakan. Sebagai contoh :
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Demam yang persisten (menetap), penurunan berat badan, lesu lebih dari 3-4 minggu mungkin menjadi tanda kanker. Penurunan berat badan yang signifikan selama beberapa bulan tanpa sebab yang jelas, bisa menjadi salah satu tanda peringatan utama kanker. Jenis kanker yang paling sering adalah kanker pankreas, perut, kerongkongan atau paru-paru.
Sariawan yang tak kunjung sembuh
Jika menderita sariawan atau plak putih di mulut yang tidak sembuh selama lebih dari 3 minggu, maka harus berkonsultasi dengan dokter. Ini mungkin berhubungan dengan iritasi konstan yang terjadi karena ketidakselarasan gigi dan juga gejala awal kanker.
Demam
Demam juga berhubungan dengan beberapa kanker. Hampir semua pasien dengan kanker akan mengalami demam pada beberapa waktu, terutama jika kanker atau pengobatannya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Kembung, perubahan kebiasaan BAB, sakit perut, darah dalam tinja
Kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala kanker usus. Darah biasanya akan gelap tetapi dapat berwarna merah terang. Mungkin akan terlihat pada perubahan pola buang air besar normal (seperti diare atau sembelit) tanpa alasan yang jelas. Juga mungkin memiliki perasaan tidak nyaman pada usus.
Batuk berkepanjangan
Ada kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala di dada seperti batuk dan sesak napas (misalnya, infeksi dan radang). Tetapi dalam beberapa kasus, gejala ini mungkin merupakan tanda dari paru-paru kanker. Jika memiliki batuk atau merasa sesak napas selama lebih dari 2 minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Perubahan kulit
Perubahan warna kulit atau warna tahi lalat bisa menjadi gejala kanker. Kanker kulit dapat berkembang karena beberapa faktor risiko, terutama pada orang yang sering mengunyah tembakau, merokok, alkohol, luka kulit yang tidak kunjung sembuh.

Bintik-bintik putih di lidah
Kondisi ini juga dikenal sebagai leukoplakia, yang mungkin berkembang menjadi kanker rongga mulut. Leukoplakia merupakan area pra-kanker yang disebabkan oleh iritasi. Jika tidak diobati, leukoplakia bisa menjadi kanker mulut.
Perdarahan yang tidak biasa
Ini bisa terjadi pada kanker dini atau lanjut. Darah di sputum (dahak) dapat menjadi tanda kanker paru. Darah pada tinja bisa menjadi tanda kanker kolon atau kanker rektum. Kanker leher rahim atau endometrium (lapisan rahim) dapat menyebabkan perdarahan vagina abnormal.
Darah dalam urine mungkin merupakan tanda dari kanker kandung kemih atau kanker ginjal. Debit darah dari puting susu mungkin merupakan tanda kanker payudara.
Penebalan atau benjolan di payudara
Gejala ini dapat disebabkan oleh banyak alasan lain selain kanker dan dokter adalah orang terbaik untuk mengidentifikasi alasan setelah penyelidikan. Daripada menunggu gejala muncul ke permukaan, akan lebih baik memilih untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Gatal, pengerasan kulit atau perdarahan
Ini adalah tanda-tanda kurang umum tetapi tidak boleh diabaikan. Penting untuk menemui dokter jika memiliki tanda yang tidak biasa pada kulit yang berlangsung lebih dari beberapa minggu.
Gejala Kanker yang Tidak Mudah Dilihat atau Dideteksi
Sedangkan gejala kanker yang tidak mudah dilihat biasanya berhubungan dengan organ dalam tubuh manusia. Contohnya jika terjadi perdarahan pada rektum. Hal ini mungkin merupakan indikasi atau gejala kanker usus besar yang banyak menimpa orang tua.
Contoh gejala kanker yang juga tidak mudah dilihat jika diawali oleh sakit lainnya. Misalnya, seseorang yang menderita anemia atau kekurangan gizi mungkin sebenarnya sedang mengidap kanker usus.
Gejala kanker seperti ini tidak mudah dikenali sebab sangat mungkin penderitanya hanya menganggapnya sebagai penyakit biasa. Padahal, hal itu hanya merupakan gejala atau indikasi awal dan di belakangnya tersimpan penyakit yang lebih berbahaya yaitu kanker.
Gejala kanker yang jenisnya mirip seperti anemia dan kekurangan zat besi ini adalah penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan. Baik penurunan berat badan maupun kehilangan nafsu makan sebenarnya mudah dikenali, tetapi pada umumnya orang akan banyak menyepelekannya dan hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal jika tidak diwaspadai siapa tahu justru hal itu merupakan gejala awal dari kanker.
Untuk itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika melihat gejala-gejala kanker di atas hinggap di tubuh Anda. Pemeriksaan kanker secara dini yang diikuti pengobatan kanker secara cepat dapat menyelamatkan jiwa seseorang.
Mengenali gejala kanker dengan baik juga merupakan bekal untuk selalu memantau kesehatan tubuh kita agar terhindar dari penyakit kanker yang mematikan. [credit:deherba│Detik.Health]
Sumber : RSU  & Holistik Sejahtera Bhakti Salatiga
 

No comments:

Post a Comment